Jumat, 19 Agustus 2016

Download Aplikasi Dapodik PAUD DIKMAS terbaru Versi 3.0.0 Terbaru 2016

Proses entri data jenjang PAUD dan Taman Kanak-kanak pada semester ganjil tahun pelajaran 2016/2017 sudah bisa dilakukan melalui aplikasi pendataan Dapodik Paud Dikmas Versi 3.0.0.

Dengan menggunakan aplikasi ini Operator Sekolah sudah bisa melakukan entri data baru seperti data siswa baru TP 2016/2017, meluluskan siswa kelas akhir, hingga update data guru sesuai data guru terbaru yang dimiliki.

Download Aplikasi Dapodik PAUD



Mengingat pentingnya data yang diisikan pada aplikasi Dapodik Paud ini, hendaknya data yang dientri benar-benar valid khususnya yang menyangkut data siswa, data lembaga, data Guru/PTK, maupun data yang berkenaan dengan aneka tunjangan seperti tunjangan sertifikasi guru.

Untuk mendownload aplikasi/file installer Dapodik PAUD DIKMAS Versi 3.0.0 bisa dilakukan di: Download Aplikasi Dapodik

Sekian info tentang "Download Aplikasi Dapodik PAUD DIKMAS terbaru Versi 3.0.0 Terbaru 2016", semoga bermanfaat dan silahkan simak informasi seputar pendidikan lainnya.

Kamis, 18 Agustus 2016

Guru Tidak Lagi Dapat TPG Jika Jumlah Siswa Satu Sekolah Kurang dari 120 Orang

Berikut informasi tentang "Guru Tidak Lagi Dapat TPG Jika Jumlah Siswa Satu Sekolah Kurang dari 120 Orang" semoga bermanfaat bagi para pembaca, khususnya bagi para guru penerima Tunjangan Profesi Guru (TPG).


Laporan Reporter Tribun Lampung Indra Simanjuntak

Ratusan guru di Metro terancam tidak menerima tunjangan sertifikasi. Hal itu menyusul penerbitan Peraturan Menteri (Permen) Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 17 Tahun 2016.

Peraturan baru tersebut memuat petunjuk teknis penyaluran tunjangan profesi, dan tambahan penghasilan bagi guru pegawai negeri sipil (PNS). Disebutkan dalam aturan itu, guru di sekolah yang memiliki kurang dari 120 siswa, tidak mendapat tunjangan sertifikasi.

Ketua Dewan Pendidikan Metro, Nasriyanto Effendi mengatakan, Permen Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 17 Tahun 2016 mulai diberlakukan Juli. PP itu menggantikan PP Nomor 74 Tahun 2008. Pada PP sebelumnya itu, guru di sekolah yang memiliki kurang dari 120 siswa, masih mendapat tunjangan sertifikasi.

"Kekhawatiran itu kemarin disampaikan para guru SD di Metro Selatan ke Dewan Pendidikan. Itu sekitar 73 guru SD yang pada sertifikasi triwulan I dan II mereka terima, tapi karena peraturan ini mereka terancam tidak menerima," imbuhnya, Minggu (7/8/2016).

Sumber: http://lampung.tribunnews.com/2016/08/07/siswa-satu-sekolah-kurang-dari-120-orang-guru-tak-lagi-mendapat-tunjangan-sertifikasi

Tiga Ulama Nusantara dengan tepat Memprediksi Kemerdekaan Indonesia

Berikut informasi tentang "Tiga Ulama Nusantara dengat tepat Memprediksi Kemerdekaan Indonesia ", semoga bermanfaat bagi para pembaca semua.


Ulama Indonesia, jauh sebelum 17 Agustus 1945 sudah memprediksikan negeri ini akan mengalami gangguan dan akhirnya mampu meraih kemerdekaan. Gangguan terhadap harkat dan martabat bangsa ini, tak lain untuk menguji semangat persatuan dan kesatuan. Tanpa adanya lawan yang merampas marwah bangsa Indonesia, maka persatuan sangat sulit diciptakan.

Namun dengan hadirnya penjajah, maka seluruh warga bangsa merasa memiliki dan meminta kembali hak pribumi. Oleh para ulama, masyarakat yang beragama Islam diajak melakukan serangkaian mujahadah, istighatsah, tirakat dan doa bersama agar Indonesia selamat dari penjajahan dan bisa merdeka.

Dari kisah para ulama terdahulu, ada banyak cerita menarik tentang penjajahan dan kemerdekaan bangsa Indonesia. Salah satunya adalah tiga orang ulama yang sudah memberikan isyarat tentang kondisi Indonesai jauh-jauh hari sebelum diserang Belanda, Jepang dan merdeka. Kisah ini dijelaskan oleh Zainul Milal Bizawie dalam bukunya “Masterpice Islam Nusantara: Sanad dan Jejaring Ulama Santri 1830-1945”.

Pertama, KH Abdus Syakur Senori Tuban (wafat 1359 H/1940 M). Kyai Syakur dikenal sebagai teman akrab KH Hasyim Asy’ari yang memiliki ilmu kasyf. Dengan ilmu yang dimilikinya, Mbah Syakur membuat sya’ir tentang kedatangan tentara Jepang dan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 M/1365 H. Padahal lima tahun sebelum merdeka, Mbah Syakur sudah wafat. Syair karya Mbah Syakur adalah:

ارخ اليفا في غشسا * صفر فكل بالواحد
بقتالهم وسيوفهم * ولججهم وتعاند
وفي رجب ترى عجبا * وفي الشهر الذي بعده
وفي رمضان همهمة * وهدَّة بعده هدَّة
وفي شوَّال يشول القوم * ويسكن في ذوي القعدة
وفيها يخرج الهادي * امام الحق لا بعده

Tarikhkanlah bahwa Jepang akan menjinakkan Nusantara pada tahun غشسا ghisy-syisa

(Jika dihitung dengan hisabul jummmal adalah 1361 H/1942 M)

Ia sebagai kolonial yang menyengsarakan bangsa Indonesia

Silih berganti, peperangan, adu senjata dan perihnya mengarungi samudera.

Ketika bulan Rajab (1365 H/Juni 1945) telah terjadi keajaiban, kemudian semakin lumpuh pada bulan Sya’ban (Juli 1945).

Kemudian pada bulan Ramadan (17 Agustus 1945) datanglah masa gembira ria (proklamasi) bagi bangsa Indonesia.

Dan pada bulan Syawwal (September 1945), penderitaan Nusantara semakin membaik.  Posisi Indonesia semakin tenang dengan kemerdekaannya pada bulan Dzul Qa’dah (Oktober 1945)

Di bulan inilah Allah menampilkan sosok pemimpin yang dapat mengayomi masyarakatnya (Soekarno), seorang pemimpin sejati yang tidak ada duanya.

Kedua, Syaikh Ibrahim bin Husain Buengcala Kuta Baro Aceh. Pada tahun 1288 H/1871 M, Syaikh Ibrahim menyatakan: “Negeri di bawah angi (Nusantara) istimewanya akan lepas daripada tangan Holanda (Belanda), sesudah China bangsa lukid (mata sipit, maksudnya bangsa Jepang). Maka Insya Allah ta’ala pada tahun 1365 H (1945 M) lahir satu keajaan yang adil dan bijaksana dinamakan al-Jumhuriyah al-Indunisiyah yang sah”. Kalimat ini dinyatakan 71 tahun sebelum kemerdekaan Republik Indonesia. Tentunya Syaikh Ibrahim memberikan isyarat kepada masyarakat Aceh agar menghormati proses perjuangan bangsa hingga meraih kemerdekaan dengan sempurna.

Dan ketiga, KH Chasbullah Sa’id Jombang (ayahanda KH Abdul Wahab Chasbullah). Setelah melakukan tirakat dan riyadlah yang cukup panjang, Mbah Chasbullah meninggalkan tulisan pendek yang ditutupi dengan kain satir di menara Masjid Pondok Induk (Ponpes Bahrul Ulum Tambakberas Jombang).

Menjelang wafatnya, Mbah Chasbullan memberikan pesan pada salah seorang santrinya: “Lek misale aku mati, omongno nang Wahab kongkon buka tulisan nak menara tahun 1948; kalau misalnya aku sudah meninggal, katakan pada Wahab untuk membuka tulisan di menara tahun 1948”. Setelah menyampaikan pesan itu, beberapa bulan Mbah Chasbullah wafat.

Maka sesuai dengan pesan Abahnya, KH Abdul Wahab Chasbullah membuka isi pesan itu pada 1948. Proses membuka isi pesan itu diiringi dengan pembacaan shalawat burdah yang diikuti juga oleh segenap santrinya. Ternyata isi pesan Mbah Chasbullah sangat singkat, yakni tulisan: حر تم  (hurrun tammun, artinya kemerdekaan yang sempurna). Dan ternyata tahun 1948, kemerdekaan Indonesia sudah diakui oleh dunia dan agresi militer Belanda juga sudah sukses dipukul mundur.

Usaha riyadlah dan tirakat dalam mendukung kemerdekaan sejati itu selalu dilakukan oleh Mbah Chasbullah dengan menyuruh santrinya i’tikaf dan membaca amalan shalwat burdah selama sehari penuh. Sedangkan Mbah Chasbullah memilih berdoa dan riyadlah di rumahnya dengan khusyu’ penuh harapan.

Tiga sosok ulama yang memiliki ilmu kasyaf ini patut untuk dijadikan ‘ibrah bahwa para Kyai sangat peduli dalam proses perjuangan bangsa Indonesia. Karena ilmu yang dimiliki oleh Kyai lebih banyak agama, maka proses keagamaan itu yang menjadi dominan dilakukan. Semangat dalam membaca tanda alam dan isyarat dari Allah itulah yang selalu diasah. Sehingga wajar bila para Kyai sudah memberikan prediksi tentang kondisi bangsa ini jauh hari sebelum kemerdekaan.

Sebagai anak bangsa yang sudah menerima kemerdekaan, tentunya patut menghargai usaha para pendahulu yang telah berjuang untuk bangsa ini. Kemerdekaan dan kebahagiaan hidup dalam suasana Indonesia semacam ini membuat hidup tenang dan bebas beraktivitas apapun. Maka sudah sewajarnya kemerdekaan ini diisi dengan hal positif dari memperkuat persatuan bangsa, memperluas wawasan nusantara, menambah ilmu pengetahuan dan menjaga tumpah darah dengan segenap cinta bangsa.***[NU Online]

M. Rikza Chamami, Sekretaris Lakpesdam NU Kota Semarang & Dosen UIN Walisongo Semarang.

Sumber: http://www.muslimoderat.com/2016/02/doa-mustajab-agar-harta-dunia-mengejarmu.html

Ponpes Sukorejo Situbondo Gelar Do'a Bersama dan Upacara Bendera HUT RI ke 71

Dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI Ke 71 pada tanggal 17 Agustus 2016, ada yang berbeda di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah (P2S2) Sukorejo kec. Banyuputih kab. Situbondo Prov. Jawa Timur. Yaitu berdasarkan informasi dari Sekertaris Ponpes Salafiyah Syafi’iyah Ahmad Fadail (yang kami kutip dari salah satu sumber), pesantren yang memiliki ribuan santri ini baru pertama kali melaksanakan upacara dalam rangka peringatan HUT Kemerdekaan RI.

Foto: serambimata.com

Adapun sebelum pelaksanaan upacara bendera dilaksanakan Doa, Tahlil, dan Pembacaan Al-qur'an bersama di Masjid Jami' Ibrahimy Pondok Pesantren Sukorejo Situbondo yang ditujukan bagi para pejuang dan bagi kemajuan bangsa dan negara. Kegiatan Doa, Tahlil, dan Pembacaan Al-qur'an bersama inilah yang sudah biasa dilaksanakan setiap tahunnya saat memperingati HUT Kemerdekaan RI.

Foto: .gunungsitoli.rri.co.id

Pada kegiatan upacara bendera HUT RI ke 71 ini, para santri putra selaku peserta upacara mengenakan kopiah dan sarung serta gamis putih dengan hikmat mengikuti jalannya pelaksanaan kegiatan upacara.

Foto: antarajatim.com

Berikut amanat yang disampaikan oleh pengasuh ke-4 Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah (P2S2) Sukorejo Situbondo KHR Azaim Ibrahimy saat menjadi inspektur upacara:

Pertama, kita harus memperbaiki niat dalam memperingati hari ulang tahun kemerdekan negara tercinta Republik Indonesia. Jangan sampai mencoreng perjuangan para syuhada’’dan ulama’ pahlawan yang telah gigih berjuang berkorban jiwa dan raga untuk sajadah negeri ini, negeri tempat kita beribadah. Ingat bahwa yang diperjuangkan para pahlawan bukan hanya tanah dan bangunan. Tetapi, yang diperjuangkan adalah tanah tempat kita mendirikan sholat. Negeri tempat kita beribadah kepada allah. Maka keamanan, ketertiban dan stabilitas nasional yang telah diperoleh dari kemerdekaan merupakan bagian karunia yang wajib kita syukuri bersama.

Kedua, Pelajarilah dengan baik sejarah agar kita tidak salah memahaminya. Dipilihnya hari kemerdekaan bukanlah sebuah kebetulan, melainkan dengan perencanaan yang sangat matang. Dengan membaca sejarah, kita akan tahu bahwa kemerdekaan Indonesia 17 agustus 1945 bertepatan dengan bulan ramadhan, dimana terdapat sejarah besar dalam perjalanan umat islam pada bulan ramdhan. Kemenangan pasukan Rasulullah atas pertolongan Allah dalam pertempuran Badar terjadi di bulan Ramdhan.Semangat inilah yang kemudian diambil oleh para pejuang kemerdekaan untuk melepaskan negeri ini dari jerat penjajahan. Selain itu terdapat makna, mengapa 17 agustus 1945 dipilih sebagai waktu ikrar proklamasi oleh bapak bangsa Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta. Ini semua bukanlah kebetulan akan tetapi ada filosofi yang terkandung di dalamnya. Jika kita dapat menganalisis, bahwa angka 1 ditambah 7 sama dengan 8 yang merupakan jumlah dari Khulafaur Rosyidun dan Imam madzhab yang empat. Kemudian makna 1945 yang jika ditambahkan angka 4 dan 5 maka berjumlah 9. Lantas ada apa dengan angka 9 yang itu juga merupakan jumlah huruf dari nama negara kita INDONESIA. 9 merupakan jumlah auliya’ yang berajasa dalam perjuangan menyebarkan agama islam di indonesia khususnya tanah jawa.

Ketiga, Bahwa para santri tidak boleh lepas dari patriotisme semangat membela tanah air. Karena dengan membela tanah air berarti kita membela berlangsungnya pengamanan agama.Karena menjadi tidak mungkin kita dapat menjalankan syari’at agama dengan aman dan tentram saat negara kita tidak aman. Seperti yang terjadi dibeberapa negara saudara kita ditimur tengah.

Keempat, Inilah saatnya kita bersyukur kepada Allah dengan cara santri. Mengisi kemerdekaan dengan menimba ilmu, tafaqqu fiddin.Sehingga kelak pada saatnya nanti kalian akan menjadi anak-anak bangsa yang akan menggantikan para pemimpin negeri ini dimasa depan. Kawal negeri ini, kawal menuju ridho allah. Jangan serahkan negeri ini kepada para koruptor penghianat bangsa yang hanya berbuat demi kepentiangan diri sendiri.

Kelima, mulai saat ini harus terus belajar dengan sungguh-sungguh agar ilmu yang diperoleh manfaat dan barokah untuk agama, nusa dan bangsa.

Keenam, Jangan pernah melupakan perjuangan ulama’ dan syuhada’ dengan senan tiasa bertawasul dan mendoakan beliau. Sehingga sambungan ruhani kita tidak pernah terputus dengan orang-orang yang telah berjasa kepada bangsa dan agama.Bangsayang baik dan besar adalah bangsa yang tidak pernah melupakan jasa pahlawannya.

Ketujuh, doa kita haturkan kepada para ulama’ dan syuhada, semoga beliau para ulama’ dan syuhada’ ulama pejuang pembela kemerdekaan ini mendapatkan pahala yang diridhoi oleh Allah SWT serta  dicatat amal sholih dan diampuni salah dan doanya.

Proses pelaksanaan upacara, dilaksanakan layaknya upacara bendera pada umumnya yaitu petugas pengibar bendera dilakukan oleh petugas paskibra santri pesantren.

Sumber:
http://www.antarajatim.com/berita/182576/ribuan-santri-pesantren-asembagus-situbondo-gelar-upacara-bendera?utm_source=related_news&utm_medium=related&utm_campaign=news
http://gunungsitoli.rri.co.id/post/berita/300488/nasional/14_ribu_santri_salafiyah_syafiiyah_sukorejo_situbondo_gelar_upacara_bendera_hut_ri_ke71.html
https://serambimata.com/2016/08/17/tanamkan-semangat-nasionalisme-pesantren-sukorejo-gelar-upacara-bendera-hut-ri-ke-71/
http://amikinews.blogspot.co.id/2016/08/upacara-hut-ri-71-pertama-bumi.html

Selasa, 16 Agustus 2016

Prestasi Membanggakan Siswa Madrasah NU Raih Juara Olimpiade Matematika Internasional

Berikut informasi tentang "Prestasi Membanggakan Siswa Madrasah NU Raih Juara Olimpiade Matematika Internasional", semoga bermanfaat bagi para pembaca semua.


Madrasah NU tidak bias dipandang sebelah mata lagi baik kuantitas maupun kualitasnya. Anisa Hayati, siswi kelas X MA NU Mathalibul Huda Mlonggo Kabupaten Jepara berhasil menyabet tiga gelar sekaligus di ajang Singapore International Mathematic Olympiad Challenge (Simoc), di Singapura, Jum’at-Senin (12-15/8).

Siswi asal desa Srobyong, Kecamatan Mlonggo, Jepara itu berhasil 2 meraih medali emas kategori individu dan kelompok serta dan the best over all.

Selain Anisa, kontingen Jawa Tengah yang diwakili Jepara juga memberangkatkan 4 siswa lain. Dedi Wahyudi kelas IX MTs Mathalibul Huda meraih medali perak (kelompok) dan dan medali perunggu (individu).

Tiga siswa lain dari SDUT Bumi Kartini, Ahmad Maulana Malik Ibrahim Akbar meraih medali perunggu (individu) dan Izzati Kayla Anandika serta Raihan Akmal Yusfi Zamroni hanya memperoleh juara harapan.

Pembina kompetisi Nanang Aries bersama kelima siswa tiba di Jepara, Selasa (16/8) pagi dan menghadap Bupati Jepara di Pendopo Jepara. Dalam sambutan Bupati Jepara Ahmad Marzuqi merasa berbangga hati karena siswa dari YPI NU Mathalibul Huda dan SDUT Bumi Kartini telah memperoleh hasil yang luar biasa dari kompetisi tingkat internasional tersebut.

Marzuqi kesempatan itu mengingatkan menang lomba jangan terus menyombongkan diri tetapi aplikasi dari ilmu harus terus dipancarkan setiap saat. Atas raihan prestasi yang diperoleh dirinya bangga sebab itu menjadi salah satu ciri kemajuan Jepara.

“Ini adalah hasil dari usaha keras, usaha cerdas, usaha tuntas dan usaha ikhlas kalian,” katanya menyemangati kelima anak ini.

Hal lain diucapkan Sugiwanto. Kepala MA Mathalibul Huda Mlonggo Jepara itu bersyukur dan berterima kasih kepada peserta didik yang telah memperoleh hasil yang memuaskan. “Semoga ini menjadi amal baik untuk Jepara,” harapnya.

Ia mengaku tidak ada target tetapi hanya ikhtiar yang dilakukan untuk mencapai keberhasilan tersebut. Senada dengan Sugiwanto, Ernawati Kepala SDUT Bumi Kartini menambahkan hasil tersebut tidak lepas dari pemerintah daerah. Ke depan pemerintah harapnya lebih memberikan support yang lebih agar hasilnya lebih membanggakan.

Sementara itu, Nanang Aries pembina lomba madrasah Mathalibul Huda dan SDUT Bumi Kartini mengaku usaha tanpa doa tidak mungkin menuai hasil yang terbaik.

“Hasil ini tidak lepas dari doa Bupati karena sebelum lomba kami juga sowan ke sini. Sehingga Alhamdulillah dikabulkan hasil yang terbaik,” papar Nanang.

Simoc merupakan kelanjutan kompetisi tingkat Asia, Singapore and Asian School Math Olympiad (SASMO). Dari hasil itu menurutnya, kini Jepara tidak dipandang sebelah mata lagi. Kedepan, pelajar asal Jepara karena hasil yang membanggakan tersebut bisa kuliah di Singapora secara gratis.

“Ke depan saya akan menggunakan filosofi anjing. Semakin dikejar maka berlarinya akan semakin kencang. Sehingga akan banyak penghargaan yang diraih oleh anak-anak,” imbuhnya.

Sebagai penghormatan, kelima anak tersebut bersamaan upacara HUT RI ke-71 akan mengikuti upacara di alun-alun Jepara dan menerima penghargaan dari Bupati Jepara. (Syaiful Mustaqim/Alhafiz K)

Sumber: http://www.nu.or.id/post/read/70478/siswa-madrasah-nu-raih-juara-olimpiade-matematika-internasional-di-singapura

Senin, 15 Agustus 2016

KHR. Dhofier Munawar, Sang Arsitek Keilmuan Pondok Pesantren Sukorejo

Salah satu daya tarik Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo adalah bidang fiqh, terutama lembaga pengkaderan ilmu fiqh yang dikenal dengan Ma'had Aly. Sudah ratusan ahli fiqh yang pernah digembleng di Pesantren Sukorejo. Namun, pernahkah kita bertanya; siapakah sang arsitek keilmuan di Pondok Sukorejo tempo dulu, sehingga Sukorejo dikenal sebagai gudangnya fuqaha'?

Sang arsitek itu, Kiai Haji Raden Dhofier Munawar atau yang lebih dikenal dengan sapaan Syeikh Dhofier. Syeikh Dhofierlah yang mengurusi segala sesuatu yang berkaitan dengan keilmuan di Pesantren Sukorejo. Apalagi, sejak tahun 1974 sampai meninggalnya, jabatan beliau adalah mansya'.

Syeikh Dhofier memang dikenal alim, terutama dalam bidang fiqh. Bahkan konon, Kiai As'ad sendiri mengakui: dalam bidang fiqh beliau kalah dibanding sang menantu, Syeikh Dhofier.


Pengembaraan Syeikh Dhofier dalam bidang keilmuan mulai diasah di Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-guluk Sumenep. Di pesantren ini, beliau digembleng sendiri oleh kakak iparnya, KH. Abdullah Bajjad. Kiai Abdullah ini suami Nyai Shafiyah, kakak kandungnya. Di Guluk-guluk Syeikh Dhofier melahap semua kitab-kitab ilmu alat, semacam nahwu dan sharraf.

Belum puas menimba ilmu di Annuqayah, Syeikh Dhofier melanjutkan pengembaraannya di Pondok Pesantren Sidogiri, dibawah asuhan KH. Abdul Djalil. Di Pesantren Sidogiri ini, Syeikh Dhofier pernah diangkat sebagai "kelurahan" pondok pesantren. Menurut penuturan beberapa temannya, Syeikh Dhofier terkenal dengan kewara'an dan kealimannya. Bahkan beliau dikenal sebagai "Macan Sidogiri". "Banyak santri yang antri sorogan kitab kepada beliau di asramanya," imbuhnya.

Setelah di Sidogiri, Syeikh Dhofier melanjutkan pengembaraannya ke Pondok Pesantren Lasem Jawa Tengah, asuhan Kiai Maksum. Di Pesantren ini, konon beliau hanya untuk mencari barokah. Dan tidak beberapa lama kemudian, Kiai As'ad memanggilnya untuk membantu Pondok Pesantren Sukorejo.

Kiai kelahiran 1923 tersebut lalu dikawinkan dengan Nyai Zainiyah As'ad. Syeikh Dhofier dan Kiai As'ad sebenarnya masih famili; silsilahnya bertemu di Kiai Ruham, sang kakek. Syeikh Dhofier ini putra bungsu Kiai Munawar bin Kiai Ruham. Pasangan Syeikh Dhofier-Nyai Zai ini akhirnya diberi karunia empat putri dan seorang putra; yaitu Qurratul Faizah, Tadzkirah (meninggal usia 6 tahun), Uswatun Hasanah, Umi Hani’, dan Imdad Ibrahimy yang kemudian berganti nama Azaim Ibrahimy.

Syeikh Dhofier terkenal dengan kealimannya dalam bidang fiqh dan tasawuf. Menurut Syeikh Dhofier, antara fiqh dan tasawuf tidak bisa dipisah-pisahkan. Karena, "Sebenarnya tasawuf merupakan intisari ilmu fiqh. Sedangkan ilmu balaqhah merupakan intisari ilmu nahwu," tuturnya.

Syeikh Dhofier mengabdikan dirinya, untuk mengembangkan Pondok Pesantren Sukorejo dalam bidang keilmuan. Ia habiskan hari-harinya, untuk mengajar mulai dari kitab yang kecil sampai yang besar. Di antaranya kitab Taqrib, Zubat, Taqrir, Kifayatul Ahyar, Iqna', Fathul Wahab, dan Tafsir Jalalain. Beliau juga mengarang kitab "Syaribatus Saiqah" dan buku "Leluhur KHR. As'ad Syamsul Arifin".

Setiap Ramadhan, termasuk Ramadlan 1405, Syeikh Dhofier memberikan pengajian Tafsir Jalalain. Banyak santri, alumni, dan masyarakat yang mengikuti pengajiannya. Sayangnya, saat itu Tafsir Jalalain yang dibacanya, tidak seluruhnya tamat, hanya sepertiga kitab. Sebab beliau terserang penyakit. Pada tgl 10 Ramadlan 1405 atau 30 Mei 1985, sekitar jam dua dini hari, Syeikh Dhofier meninggal dunia. (Dimuat Tabloid Salaf)

Sumber: http://goessyam.blogspot.co.id/2009/05/syeikh-dhofier-sang-arsitek-keilmuan.html

Besok 16 Agustus 2016 Hari Terakhir Pendaftaran Santri Baru Ponpes Sukorejo

Proses pendaftaran santri baru Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo Situbondo Jawa Timur tahun pelajaran 2016/2017, besok selasa 16 Agustus 2016 telah memasuki hari terakhir pendaftaran.

Sebgaimana progress data satatistik pendaftar santri baru yang bisa diakses di http://www.sabarsukorejo.com/index.statistik.php, total jumlah pendaftar sementara ini (H -1) berjumlah 3245 orang dan diperkirakan akan terus bertambah hingga hari terakhir waktu pendaftaran besok.


Jadi bagi para calon santri yang hendak mendaftar di Pondok Pesantren Sukorejo ini, bisa segera mengunjungi sekretariat pendaftaran di Pondok Pesantren Sukoejo besok dengan membawa persyaratan-persyaratan yang dibutuhkan.


Info selengkapnya silahkan baca brosur pendaftaran melalui link di bawah ini:

http://bnrhack.blogspot.com/2016/06/cara-pendaftaran-santri-baru-pondok.html

Informasi lebih lanjut juga bisa menghubungi nomor telepon kantor pusant pesantren di nomor (pada jam kerja):

Telepon: 0338 452666
fax: 0338 452707
email: sukorejo@gmail.com
website: http://sukorejo.com


Kami ucapkan selamat belajar bagi para santri baru yang telah mendaftar.

Pendaftaran PNS Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) Tahun 2016

Berikut informasi tentang "Pendaftaran PNS Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) Tahun 2016", semoga bermanfaat bagi para pembaca semua.


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bekerja sama dengan 93 Kabupaten di daerah khusus (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T) dan Terpencil) membuka kesempatan bagi Lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) pasca Program Sarjana Mendidik di daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM-3T), PPG S1 PGSD Berasrama, PPG SMK Kolaboratif, PPG Basic Science, dan PPGT untuk menjadi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) Guru dengan ketentuan sebagai berikut.

I. INFORMASI UMUM
1. Formasi ini dibuka khusus bagi para lulusan Program Profesi Guru (PPG) pasca Program Sarjana Mendidik di daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM-3T), PPG S1 PGSD Berasrama, PPG SMK Kolaboratif, PPG Basic Science, dan PPGT untuk diangkat sebagai CASN daerah dengan jabatan tenaga fungsional guru dan ditempatkan di salah satu dari 93 kabupaten (lihat Lampiran I).
2. Proses seleksi yang dilaksanakan meliputi:
a. seleksi administrasi, dilaksanakan bagi semua pelamar yang telah mendaftar pada sistem pendaftaran CASN online;
b. Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), dilaksanakan bagi semua pelamar yang memenuhi persyaratan sebagaimana tertuang dalam tata cara pendaftaran. Seleksi dilaksanakan menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT), dengan cakupan materi meliputi Tes Wawasan Kebangsaan, Tes Intelegensia Umum, dan Tes Karakteristik Pribadi.
3. Untuk mengikuti setiap tahapan dalam seluruh proses penerimaan CASN GGD Kemendikbud, PELAMAR TIDAK DIPUNGUT BIAYA APAPUN. Pelamar dimohon tidak terpancing oleh tawaran dari oknum/pihak manapun yang mengaku dapat membantu meloloskan untuk dapat diterima sebagai CASN GGD Kemendikbud.

II. PERSYARATAN UMUM
1. Warga Negara Republik Indonesia.
2. Berusia antara 18 (delapan belas) tahun dan 35 (tiga puluh lima) tahun pada tanggal 18 Agustus 2016. Bagi pelamar yang berusia lebih dari 35 (tiga puluh lima) tahun dan kurang dari 40 (empat puluh) tahun per tanggal tersebut, harus memiliki
masa kerja terus-menerus sejak 1 April 1997 pada instansi pemerintah dan/atau lembaga swasta yang berbadan hukum yang menunjang kepentingan nasional.
3. Sehat jasmani, rohani, dan bebas narkoba.
4. Berkelakuan baik dan tidak pernah dihukum penjara atau kurungan berdasarkan putusan pengadilan yang memiliki kekuatan hukum tetap.
5. Tidak pernah diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau tidak dengan hormat sebagai PNS/Anggota TNI/Polri atau diberhentikan tidak dengan hormat sebagai pegawai swasta.
6. Tidak berkedudukan sebagai CASN atau Aparatur Sipil Negara (ASN) dan/atau tidak sedang menjalani perjanjian/kontrak kerja/ikatan dinas pada instansi lain, baik instansi di dalam maupun di luar lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
7. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang ditentukan oleh pemerintah.

III. PERSYARATAN KHUSUS
1. Lulusan Program Profesi Guru (PPG) pasca Program Sarjana Mendidik di daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM-3T), PPG S1 PGSD Berasrama, PPG SMK Kolaboratif, PPG Basic Science, dan PPGT;
2. Bersedia ditempatkan di satu dari 93 kabupaten daerah khusus (3T dan Terpencil) minimal 5 tahun atau sesuai dengan ketetapan di daerah masing-masing.
IV. RENCANA PENJADWALAN
1. Rencana penjadwalan dapat dilihat pada laman http://casn.kemdikbud.go.id.
2. Pelamar dimohon untuk selalu memonitor perkembangan seleksi CASN GGD melalui laman tersebut.
V. TATA CARA PENDAFTARAN
1. Pelamar wajib memiliki alamat email yang aktif untuk mengikuti proses rekruitmen CASN GGD Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Pelamar wajib melakukan pendaftaran/registrasi secara online terlebih dahulu ke laman pendaftaran CASN Online Kemendikbud dengan alamat https://registrasi.casn.kemdikbud.go.id dengan memasukkan Nomor Sertifikat Pendidik, Program PPG yang diikuti, alamat email, dan password.
3. Setelah 24 jam sejak mendapat email konfirmasi berupa username dan password, pelamar melanjutkan proses pendaftaran dengan tahapan:
a. Login pada laman https://registrasi.casn.kemdikbud.go.id dengan memasukkan username dan password;
b. Membaca panduan yang berisi tentang tata cara pendaftaran dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam proses pendaftaran;
c. Memilih jenis lamaran yang dituju;
d. Memilih Instansi (Kabupaten) yang dituju dan kualifikasi akademik sesuai ijazah yang dimiliki;
e. Memilih formasi yang tersedia sesuai dengan Instansi dan kualifikasi akademik yang diinput pada proses sebelumnya;
f. Melengkapi isian formulir data pendaftaran CASN Online. Pelamar wajib memilih zona (wilayah) tempat seleksi sesuai dengan yang diinginkan. Sistem akan menentukan tempat dan waktu pelaksanaan seleksi sesuai zona yang dipilih, dan akan diumumkan setelah masa pendaftaran berakhir;
g. Menyetujui pernyataan integritas bahwa data dan informasi yang disampaikan adalah benar, dan berkomitmen untuk melanjutkan proses lamaran apabila telah dinyatakan lulus pada tahap seleksi akhir;
h. Melakukan upload pasfoto dengan ketentuan:
1) berpakaian rapi dan sopan;
2) posisi badan dan kepala tegak sejajar menghadap kamera;
3) proporsi wajah antara 25% - 50% dari foto;
4) besar file maksimum 500 kb;
5) format .jpg atau .jpeg;
i. Mencetak Kartu Tanda Peserta Seleksi;
j. Mencetak formulir pendaftaran.

Informasi selengkapnya bisa dibaca di link ini:
http://casn.kemdikbud.go.id/pengumuman/pengumuman-nomor-30660-a3-kp-2016-tentang-penerimaan-calon-aparatur-sipil-negara-casn-guru-garis-depan-ggd-kementerian/index.html

Sabtu, 13 Agustus 2016

Putra Mendikbud Bersekolah di Sekolah Unggulan SD Maa'rif NU Malang

Berikut informasi tentang "Putra Mendikbud Bersekolah di Sekolah Unggulan SD Maa'rif NU Malang", semoga bermanfaat bagi para pembaca semua.

Seno Shaumi Hably (kiri), putra kedua Mendikbud Muhadjir Effendy di kompleks SD Islam Sabilillah Blimbing, Kota Malang, Jumat (12/8).(foto: muhammad zen)

Di tengah pro-kontra full day school, di Kota Malang ada SD Islam Sabilillah yang cukup favorit. Putra Mendikbud Prof Dr Drs Muhadjir Effendy MAP bersekolah di SD yang dikelola Nahdlatul Ulama (NU) tersebut.

MENDIKBUD Muhadjir dalam kunjungan ke SMK Muhammadiyah Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (10/8) lalu, mengatakan, wacana full day school tetap jalan. Meskipun sebelumnya dia menegaskan bahwa full day school ditinjau ulang dan pihaknya membentuk tim khusus untuk mengkajinya.

Dalam sambutannya, Muhadjir menyatakan bahwa SMK Muhammadiyah Imogiri menjadi salah satu kebanggaannya sebagai seorang warga Muhammadiyah. “Presiden Jokowi menunjuk saya sebagai Mendikbud juga karena beliau tahu untuk soal pendidikan, Muhammadiyah yang paling unggul,” ujarnya.

Meski Muhadjir membanggakan sekolah yang dikelola Muhammadiyah, tetapi mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu juga tidak menafikan sekolah-sekolah NU yang maju. Ia bahkan menyekolahkan putra keduanya, Seno Shaumi Hably, di SD Islam Sabilillah. SD ini berkonsep full day school dan dikelola Nahdlatul Ulama (NU), di bawah naungan Lembaga Pendidikan Ma’arif.


SD Islam Sabilillah memang favorit di Kota Malang sejak bertahun-tahun lalu. Setiap tahun ajaran baru, jumlah calon siswa yang mendaftar di sekolah Nahdlatul Ulama (NU) itu di atas 350 anak, namun yang diterima hanya 125 orang anak.Letak SD Islam Sabilillah bersebelahan dengan Masjid Sabilillah yang berlokasi di kawasan Blimbing, Kota Malang. Banyak orang tua yang berkeinginan menyekolahkan anaknya ke SD tersebut, karena kualitasnya bagus.

“Konsep full day school memang salah satu ciri khas SD Islam Sabilillah. Kita menganut pembelajaran tuntas, dan itu bisa dilakukan dengan sistem full day. Dalam pembelajaran tuntas, semua selesai saat di sekolah. Jadi para siswa pulang ke rumah sudah dengan gembira, karena tidak  ada pekerjaan rumah (PR). PR tidak pernah ada di sekolah ini,” tutur Kepala Sekolah SD Islam Sabilillah Malang Muhammad  Hasan Ya’kub  SAg kepada duta.co, Jumat (12/8).

Menurut Hasan Ya’kub, konsep full day school yang diterapkan di SD Islam Sabilillah sebetulnya untuk menjawab keinginan  masyarakat perkotaan. Masyarakat menengah atas di perkotaan, rata-rata ayah ibu sibuk bekerja maka sangat tepat jika anaknya sekolah satu hari. Saat ayah ibu pulang kerja, langsung menjemput anaknya dan pulang bersama-sama.

“Meskipun para siswa di SD ini belajar satu hari, namun mereka melakukannya dengan gembira. Karena pihak sekolah menerapkan pembelajaran yang menyenangkan, sehingga semua anak bisa ceria,” tambah Hasan Ya’kub didampingi Waka Humas SD Sabilillah Muhammad Isnin SPd.

Lembaga pendidikan ini dikelola oleh para tokoh NU yang berwawasan luas. Bertindak sebagai Dewan Pembina dan ketua Yayasan Sabilillah adalah Prof KH Tolchah Hasan, mantan Menteri Agama era pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid yang juga Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Seno Shaumi Hably, putra kedua Prof Muhadjir –yang merupakan tokoh Muhammadiyah–mengaku sangat nyaman bersekolah di SD Islam Sabilillah. “Saya suka banget sekolah di SD Sabilllah. Teman-teman semua baik dan menyenangkan,” ujar Seno Shaumi Hably yang dijumpai usai melaksanakan salat Jumat di Masjid Sabilillah, samping SD Islam Sabilillah.

“Saya pergi sekolah dan pulang sekolah ikut mobil antarjemput yang dikelola sekolah. Rumah saya tidak jauh dari sekolah, hanya perjalanan sekitar 15 menit,” tambah bocah cerdas, ganteng dan murah senyum itu kepada duta.co.

Seno Shaumi tergolong tekun saat beribadah. Berdasarkan pengamatan duta.co, usai salat Jumat, meski masih duduk di bangku SD kelas 4 namun bocah yang pintar di kelasnya ini masih tetap melakukan zikir cukup lama, setelah itu diteruskan dengan salat sunah. Setelah melaksanakan salat sunah, barulah Seno Shaumi Hably makan siang bersama teman-temannya dan masuk kelas mengikuti pembelajaran.

Sumber duta.co mengatakan, keberadaan Seno Shaumi di SD Sabilillah ini, menunjukkan bahwa Prof Muhadjir Effendy tidak membeda-bedakan lembaga pendidikan apa itu NU atau Muhammadiyah. Ini sekaligus menegaskan bahwa Lembaga Pendidikan (LP) Maarif NU, mampu mengelola pendidikan dengan baik, benar dan profesional.

“Saya kira di LP Maarif NU masih banyak sekolah-sekolah favorit seperti SD Sabilillah ini,” tegas sumber duta,co yang enggan disebut namanya.(muhammad zen)

Sumber: http://duta.co/news/pendidikan/item/4013-seno,-putra-mendikbud-senang-sekolah-di-sd-nu

4 Tips Agar Anak Betah Belajar di Pondok Pesantren

Berikut informasi tentang "4 Tips Agar Anak Betah Belajar di Pondok Pesantren", semoga bermanfaat bagi para calon dan para santri baru Pondok Pesantren.


Tidak semua orang dapat bertahan dan belajar lama di pesantren, apalagi bagi seorang anak yang masih ingin banyak bermain. Padahal umumnya orang tua sangat ingin anaknya dapat bertahan lama di pesantren sehingga dapat menjadi manusia yang berguna bagi nusa dan bangsa. Untuk itu, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan oleh orang tua agar anaknya betah belajar di pesantren.

1. Jangan sering pulang

Sering pulang akan membuat seorang santri keenakan di rumah dan malas untuk kembali ke dayah/pesantren. Di pesantren biasanya mereka harus menjalani segala peraturan yang sangat ketat, jika mereka pulang ke rumah, peraturan yang sudah biasa mereka jalankan dan akan menjadi kebiasaan akan kembali ke bentuk semula tatkala mereka pulang kembali ke rumah. Untuk itu, pulang di sini sangat berbahaya karena akan membuat mereka enggan kembli ke dayah/pesantren dan merasa enak di rumah.

Sering pulang juga punya efek negatif yang lain yaitu terpengaruh dengan temannya sekampung. Apalagi bila banyak diantara teman mereka yang kurang baik dan mengajak kepada keburukan. Bahkan hal ini lebih besar pengaruhnya ketimbang hal di atas. Karena seseorang biasanya sulit menolak ajakan teman, lebih-lebih teman akrab. Demi seorang teman, seseorang bisa melupakan tempat ke mana dia harus kembali yaitu pesantren.

2. Jangan sering dikunjungi

Sebaiknya orang tua tidak sering-sering menjenguk anaknya, begitupun seorang anak sebaiknya jangan sering meminta orang tuanya untuk sering mengunjunginya. Karena hal ini akan membangkitkan kenangan-kenangan dengan orang tua mereka di rumah sehingga pada akhirnya akan membuat mental mereka melemah. Melemahnya mental ini merupakan penyakit yang sangat berbahaya bagi seorang santri, karena lemahnya mental akan memudahkan iblis untuk menghembuskan tipu dayanya bagi seorang santri. Untuk mengantisipasi hal ini sebaiknya orang tua mengantar anaknya ke pesantren yang jauh agar tidak mudah untuk dikunjungi.

3. Bergaul dengan teman yang rajin dan taat

Teman juga bisa menjadi faktor penting membuat seseorang betah belajar di pesantren. Karena tidak semua orang di pesantren itu suka tinggal di pesantren, siapa tahu ada diantara mereka yang tinggal di pesantren hanya gara-gara tekanan orang tua mereka. Jika seorang anak berkumpul dengan teman semacam ini, mereka akan terpengaruh dengan jiwa temannya itu untuk tidak betah lagi di pesantren. Hal ini sering terjadi di pesantren sehingga banyak orang yang belajar di sekolah biasa.

Untuk memilih teman ini bukan lah hal yang mudah, karena tidak semua orang cocok dan sesuai dengan kriteria teman kita. Namun ada kalanya sesuatu itu harus dibiasakan, atau hal ini bisa disiasati dengan bergaul sedikit-demi sedikit tapi teman yang bisa membawa kita ke kampung mutlak harus dijauhi. Kalau tidak, semuanya akan sia-sia.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

إنما مثل الجليس الصا لح والجليس السوء كحا مل المسك ونا فخ الكير فحا مل المسك إما أن يحذ يك (يعطيك) وإما أن تبتاع منه وإما أن تجد منه ريحا طيبة ونا فخ الكير إما أن يحرق ثيا بك وإما أن نجد منه ريحا خبـيثـة

“Sesungguhnya perumpamaan teman yang shalih dengan teman yang buruk adalah seperti penjual minyak wangi dan pandai besi. Seorang penjual minyak wangi bisa memberimu atau kamu membeli darinya, atau kamu bisa mendapatkan wanginya. Dan seorang pandai besi bisa membuat pakaianmu terbakar, atau kamu mendapat baunya yang tidak sedap.” [Hadits Shahih, riwayat Bukhari, Muslim, Ahmad.]

4. Berkelakuan baik di pesantren

Seorang santri yang banyak bermasalah dengan pesantren, gurunya atau temannya akan membuat mereka kurang nyaman tinggal lebih lama di pesantren yang bersangkutan. Jika masalahnya semakin banyak pada akhirnya hanya ada satu jalan bagi mereka, yaitu lari sejauh-jauhnya dari tempat tersebut.

Sumber: http://cyberdakwah.com/2014/08/4-tips-agar-anak-betah-belajar-di-pesantren/